Analisis Problematika Proses Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas VI SDN 060912 Medan Denai

Authors

  • Suyit Ratno1, Fenny Rizky Amelia2, Akbar Nugraha Siagian3, Ima Kurniati Dongoran4, Jelita Utami5, Lulu Lolyta Pandiangan6, Rafalah Khairunnisa Nasution7, Richa Putri Br. Simanjuntak8, Valina Qorry Amelia9 Universitas Negeri Medan Author

Keywords:

Problematika, Pembelajaran IPA, Siswa Kelas VI, Proses Pembelajaran

Abstract

Artikel ini menganalisis problematika proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada siswa kelas 6 di SDN 060912 Medan Denai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pengajaran IPA serta dampaknya terhadap pemahaman dan motivasi siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup observasi langsung di kelas, wawancara, serta penyebaran kuesioner kepada siswa untuk mengumpulkan data tentang pengalaman mereka dalam belajar IPA. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VI SDN 060912 Medan Denai yang berjumlah 31 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa menghadapi kesulitan dalam memahami konsep-konsep IPA disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kurangnya fasilitas pembelajaran yang memadai seperti laboratorium, tidak menggunakan media pembelajaran. Selain itu, penggunaan metode pengajaran yang konvensional dan monoton berkontribusi pada rendahnya keterlibatan dan minat siswa dalam pelajaran. Siswa merasa bosan dengan pendekatan yang tidak variatif, sehingga menghambat proses belajar mereka. Artikel ini merekomendasikan penerapan metode pembelajaran yang lebih interaktif, seperti pembelajaran berbasis proyek dan eksperimen praktis. Selain itu, pentingnya peningkatan fasilitas dan sarana prasarana pembelajaran juga ditekankan untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih baik.

Downloads

Published

2024-10-17

Issue

Section

Articles

How to Cite

Analisis Problematika Proses Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas VI SDN 060912 Medan Denai . (2024). JURNAL MOTIVASI PENDIDIKAN DAN BAHASA , 2(2). https://ourhope.biz.id/ojs/index.php/JP/article/view/9