Eksplorasi Spesies Tanaman Obat (Kunyit & Lengkuas) untuk Pengobatan Diabetes Mellitus dengan Model Uji Rumah Kaca
Abstract
Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah akibat gangguan sekresi maupun kerja insulin. Penggunaan obat sintetik sering menimbulkan efek samping, sehingga eksplorasi tanaman obat sebagai terapi alternatif menjadi penting. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi potensi kunyit (Curcuma longa) dan lengkuas (Alpinia galanga) sebagai tanaman obat antidiabetes. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Biologi Universitas Negeri Medan dengan metode eksploratif. Tanaman dibudidayakan, dipanen rimpangnya, lalu diekstrak menggunakan pelarut etanol. Hasil ekstrak diuji fitokimia dan diuji aktivitas antidiabetes in vitro melalui penghambatan enzim α-glukosidase dan α-amilase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kunyit memiliki persentase inhibisi α-glukosidase sebesar 67,3% dan lengkuas 59,1% pada konsentrasi 100 ppm, sedangkan kontrol positif (acarbose) sebesar 74,8%. Kedua ekstrak positif mengandung flavonoid, fenolik, dan senyawa bioaktif lainnya. Disimpulkan bahwa kunyit dan lengkuas memiliki aktivitas antidiabetes yang potensial, dengan kunyit menunjukkan efektivitas lebih tinggi. Penelitian ini mendukung pemanfaatan sumber daya alam Indonesia untuk pengembangan fitofarmaka, meskipun uji lanjutan diperlukan untuk aplikasi klinis.


