TRIKOTOMI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF TEOLOGI PAULUS: ANALISIS KONSEP PSYCHIKOS, SARKIKOS, DAN PNEUMATIKOS ANTHROPOS SEBAGAI PARADIGMA PEMBENTUKAN SPIRITUALITAS KRISTEN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep trikotomi manusia dalam teologi Paulus yang terdiri dari psychikos anthropos (manusia natural), sarkikos anthropos (manusia daging), dan pneumatikos anthropos (manusia rohani) serta implikasinya terhadap pembentukan spiritualitas Kristen. Pemahaman tentang ketiga kategori antropologis ini sangat penting untuk memahami kondisi spiritual manusia, proses transformasi rohani, dan tujuan akhir kehidupan Kristen. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan eksegesis biblika dan teologi sistematis, menganalisis teks-teks utama Paulus terutama dalam 1 Korintus, Roma, dan Galatia. Hasil kajian menunjukkan bahwa: (1) Psychikos anthropos merujuk pada manusia natural yang belum dilahirbarukan, hidup berdasarkan kekuatan alamiah tetapi tidak dapat menerima hal-hal rohani; (2) Sarkikos anthropos adalah orang Kristen yang masih hidup menurut daging, ditandai dengan kedagingan, perpecahan, dan ketidakdewasaan rohani; (3) Pneumatikos anthropos adalah manusia rohani yang hidup dipimpin Roh Kudus, menghasilkan buah Roh, dan mencerminkan karakter Kristus. Ketiga kategori ini bukan tahapan kronologis yang kaku tetapi kondisi spiritual yang dapat berfluktuasi dan memerlukan transformasi berkelanjutan melalui karya Roh Kudus. Implikasi praktis meliputi: pentingnya kelahiran baru melalui iman kepada Kristus, penyaliban daging dan hawa nafsu, ketergantungan pada Roh Kudus, disiplin rohani, dan pertumbuhan menuju kedewasaan spiritual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemahaman yang tepat tentang trikotomi antropologis Paulus memberikan fondasi teologis yang kokoh untuk pendidikan Kristen, pemuridan, konseling pastoral, dan pembinaan rohani yang mengarah pada transformasi menuju serupa Kristus (Christlikeness).